Jelang Hari Pahlawan, GM UIP SBU Gelar Rapat Monitoring Pembangkit PLTA Asahan 3 (2 x 87 MW)
Jurnalistik-TOBA: Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas, memimpin Rapat Monitoring Schedule Synchronize & SLO Pembangkit PLTA Asahan 3 (2 x 87 MW) yang digelar di Basecamp PLTA Asahan 3, Jl. Raya Porsea Pulo Raja KM 50, Dusun Batu Mamak, Desa Meranti Utara, kec. Pintu Pohan Meranti, Kab. Toba, Kamis, 31 Oktober 2024.
Selain dihadiri Senior Manager Operasi Konstruksi 2, Nanda Dani Andrianto, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah pihak diantaranya VP Dal Kons Kit SumKalSul Anjar Sucahya, STC Konstruksi Pembangkit Bayu Rosida Sumantri, Manager PLN UPP SBU 4 Parlindungan, Asman Pengendalian Proyek UPP SBU 4 Khoiril Fadlil dan Team Leader Pengendalian Proyek UPP SBU 4 Erpinus Sihombing.
Sedangkan dari kalangan Stakeholder tampak Konsultan Engineer (Nippon Koei) K. Yamamura dan N. Nakato, Kontraktor (Mitsubishi Corporation) T. Kobayashi, Shinu Varghese dan Herman.
Rapat tersebut beragendakan monitoring jadwal Synchronize dan SLO Pembangkit PLTA Asahan 3 (2×87 MW) serta koordinasi penyelesaian percepatan Synchronize PLTA Asahan 3.
Di momen itu, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas secara tegas meminta Kontraktor segera menyelesaikan dan mempercepat pelaksanaan synchronize.
“Di momen menjelang Hari Pahlawan ini, PLN’ers sebagai pahlawan-pahlawan kelistrikan bisa bekerja secara ekstra. Harapannya tentu bisa dilakukan percepatan operasional, sehingga PLTA Asahan 3 dapat segera beroperasi dengan baik,” tandasnya..
Menimpali hal itu, VP Dal Kons Kit Sumatera Kalimantan Sulawesi Anjar Sucahya menyampaikan agar setiap tantangan dan kendala di lapangan segera diselesaikan sehingga tidak berdampak terhadap penyelesaian proses synchronize tersebut sampai dengan SLO nya dapat segera diterbitkan.
Sedangkan Manajer PLN UPP SBU 4 Parlindungan meminta agar seluruh pegawai UPP Sumbagut 4 terus bekerja maksimal dan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan kontraktor terkait di setiap lini pekerjaan.
“Jika hal itu bisa dilakukan, tujuannya jelas guna memaksimalkan setiap proses pekerjaan yang tengah berlangsung,” ucap Parlindungan.
Sementara, dari stakeholder yang diwakili K. Yamamura dan T. Kobayashi turut menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja ekstra guna memastikan keandalan setiap proses pekerjaan sehingga proses synchronize hingga energize dapat terlaksana dengan andal dan tepat waktu. (Ika)